Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah menerima 12 kantong jenazah korban dari insiden kebakaran pabrik minyak goreng di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Kebakaran yang terjadi pada 1 November 2024 ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, sehingga menimbulkan duka mendalam di tengah masyarakat.

Proses Identifikasi oleh Tim DVI

Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri segera melakukan proses identifikasi terhadap jenazah-jenazah yang diterima. Proses ini melibatkan metode ilmiah seperti pemeriksaan sidik jari, gigi, dan tes DNA untuk memastikan identitas para korban. Pihak RS Polri mengimbau kepada keluarga korban untuk segera datang dan memberikan informasi serta sampel yang dapat mempermudah proses identifikasi.

Proses identifikasi ini krusial untuk memastikan identitas korban sehingga jenazah dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Kronologi dan Dampak Kebakaran

Kebakaran besar ini terjadi di pabrik minyak goreng dan pakan ternak di kawasan Medan Satria, Bekasi, dan berlangsung selama lebih dari 12 jam sebelum akhirnya dapat dikendalikan. Api yang menyala hebat diperparah oleh bahan-bahan mudah terbakar di lokasi, sehingga mempersulit proses pemadaman. Tim pemadam kebakaran dikerahkan secara maksimal, dengan lebih dari 20 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.

Selain korban jiwa, kebakaran ini juga mengakibatkan sejumlah korban luka-luka yang saat ini dirawat di rumah sakit terdekat. Otoritas setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran untuk memahami apa yang memicu insiden tragis ini.

Imbauan bagi Keluarga Korban dan Masyarakat

Pihak RS Polri mengimbau keluarga korban untuk segera menghubungi rumah sakit guna memfasilitasi proses identifikasi dan penyerahan jenazah. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa keluarga dapat mengetahui kondisi dan keberadaan anggota keluarga mereka yang menjadi korban kebakaran.

Masyarakat umum juga diingatkan untuk terus mematuhi standar keselamatan kerja dan protokol pencegahan kebakaran, terutama di lingkungan industri yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran.

Upaya Lanjutan dan Tindakan Keamanan

Pihak berwenang berencana untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran ini. Penyelidikan ini diharapkan dapat menemukan titik terang mengenai apakah ada kelalaian atau faktor lain yang menjadi pemicu kebakaran, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Sementara itu, pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait diharapkan memperkuat regulasi keselamatan kerja di area pabrik dan industri untuk meminimalisir risiko kebakaran besar yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

Kesimpulan

Insiden kebakaran pabrik di Bekasi yang memakan korban jiwa menjadi pengingat akan pentingnya memprioritaskan keselamatan kerja dan protokol pencegahan di sektor industri. RS Polri Kramat Jati terus melakukan proses identifikasi terhadap 12 kantong jenazah yang diterima, dan keluarga korban diimbau untuk segera menghubungi pihak rumah sakit untuk proses selanjutnya. Upaya ini diharapkan dapat membantu keluarga mendapatkan kejelasan dan mengurangi beban emosional di tengah situasi sulit ini.


Satu tanggapan untuk “RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi”

  1. […] 1 November 2024, kebakaran besar melanda sebuah pabrik minyak goreng dan pakan ternak di kawasan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Insiden ini diduga dipicu oleh ledakan salah satu alat produksi yang kemudian […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *