Pada Senin, 4 Desember 2024, Reuni 212 kembali digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Kegiatan yang digelar oleh kelompok umat Islam ini dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab, yang sebelumnya sempat menjadi tokoh utama dalam serangkaian aksi 212 pada tahun-tahun sebelumnya. NAGAGG
Reuni 212 adalah sebuah acara tahunan yang awalnya digelar sebagai bentuk peringatan atas aksi besar-besaran pada 2 Desember 2016, yang dikenal dengan sebutan Aksi 212. Aksi tersebut merupakan bentuk protes umat Islam terhadap penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Partisipasi Peserta yang Diperkirakan Tinggi
Reuni 212 kali ini diperkirakan akan menarik banyak peserta, seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh ribuan hingga jutaan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia, yang datang untuk berkumpul di Monas. Selain sebagai bentuk peringatan aksi 212, acara ini juga sering diwarnai dengan berbagai orasi, doa bersama, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
“Kami berharap reuni ini bisa berjalan dengan lancar dan penuh kedamaian, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berkumpul dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujar salah satu peserta yang dihubungi media.
Rizieq Shihab Kembali Pimpin Reuni 212
Rizieq Shihab, yang sebelumnya sempat berada di luar negeri, kembali pulang ke Indonesia pada 2020 dan sejak itu menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam berbagai aksi umat Islam, termasuk dalam Reuni 212. Dalam acara kali ini, Rizieq Shihab akan memimpin jalannya kegiatan, memberikan orasi, dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan serta politik kepada para peserta.
“Ini adalah momen penting bagi umat Islam. Kami ingin menunjukkan persatuan dan kesolidaritasan, serta mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Rizieq dalam sebuah pernyataan menjelang acara.
Dampak Sosial dan Politik
Reuni 212 seringkali dianggap memiliki dampak yang cukup besar, baik secara sosial maupun politik. Acara ini kerap menjadi ajang untuk menyuarakan aspirasi umat Islam, terutama terkait dengan isu-isu agama, kebijakan pemerintah, dan kondisi sosial-politik Indonesia.
Pada Reuni 212 tahun lalu, acara ini sempat menjadi salah satu momen politik penting menjelang Pemilu 2024. Banyak pihak yang menilai acara seperti ini dapat mempengaruhi pilihan politik sebagian masyarakat, terutama yang melihat Rizieq Shihab sebagai tokoh yang mampu menggerakkan massa.
“Reuni 212 bukan hanya sekadar pertemuan umat Islam, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan politik. Kami berharap acara ini dapat berjalan dengan damai dan tidak menimbulkan kegaduhan,” ujar seorang pengamat politik.
Pengamanan Ketat
Seiring dengan meningkatnya antusiasme peserta, pihak berwajib telah menyiapkan pengamanan yang ketat untuk memastikan kelancaran acara. Polisi dan petugas keamanan lainnya akan berada di sekitar kawasan Monas untuk menjaga ketertiban dan mencegah potensi kerusuhan.
“Kami akan melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Semua kegiatan akan kami awasi dan pastikan berjalan dengan tertib,” kata seorang juru bicara Kepolisian.
Kesimpulan
Reuni 212 yang akan digelar di Monas pada Senin, 4 Desember 2024, dipimpin oleh Rizieq Shihab, diperkirakan akan menjadi salah satu acara besar yang menarik perhatian banyak pihak. Selain sebagai peringatan aksi 212, acara ini juga berpotensi memiliki dampak sosial dan politik yang cukup besar, terutama menjelang Pemilu 2024. Keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama dalam memastikan acara berjalan dengan lancar.
Tinggalkan Balasan