Polda Metro Jaya telah mengerahkan sebanyak 2.486 personel untuk mengamankan acara Reuni 212 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini, Senin (2/12/2024). Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman bagi semua peserta serta masyarakat sekitar. NAGAGG
Pengamanan Terpadu
Kapolda Metro Jaya, Irjen. Fadil Imran, mengungkapkan bahwa pengamanan Reuni 212 melibatkan berbagai unsur, termasuk personel dari Polri, TNI, serta unsur keamanan lainnya. Selain itu, pihak keamanan juga menyiapkan beberapa titik pengamanan di sekitar Monas untuk mengantisipasi kerumunan besar yang dapat terjadi.
“Kami menurunkan ribuan personel untuk memastikan acara Reuni 212 berjalan dengan lancar dan aman. Keamanan ini tidak hanya untuk peserta, tetapi juga untuk masyarakat umum di sekitar lokasi,” ujar Fadil Imran dalam keterangannya.
Reuni 212 dengan Ribuan Peserta
Reuni 212 kali ini dihadiri oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Acara ini dipimpin oleh Rizieq Shihab, tokoh yang dikenal sebagai salah satu pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI), yang juga terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Peserta Reuni 212 dijadwalkan akan melakukan shalat subuh berjamaah di Monas, serta menyampaikan berbagai pernyataan sikap terkait isu-isu politik dan sosial yang sedang berkembang di tanah air.
Penerapan Protokol Kesehatan
Mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, pihak kepolisian dan panitia acara juga memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan dengan ketat selama acara berlangsung. Peserta diwajibkan untuk mengenakan masker, menjaga jarak, dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
“Kami berharap peserta tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Kami juga akan menyiapkan berbagai fasilitas medis jika diperlukan,” tambah Fadil.
Antisipasi Kerumunan
Selain itu, pihak kepolisian juga mengantisipasi terjadinya kerumunan berlebihan di area Monas dengan mengatur jalur masuk dan keluar. Beberapa titik jalan di sekitar Monas juga akan ditutup sementara untuk memudahkan pengaturan arus peserta.
Pihak kepolisian juga akan berjaga di sekitar tempat ibadah dan area publik lainnya untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan selama pelaksanaan Reuni 212. Mereka akan memantau situasi secara real-time menggunakan teknologi serta berkoordinasi dengan petugas di lapangan.
Reuni 212 dan Isu Politik
Reuni 212 yang digelar setiap tahun sejak 2016 ini selalu mendapat perhatian besar, baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah. Selain sebagai acara keagamaan, Reuni 212 juga kerap kali terkait dengan dinamika politik Indonesia. Pada kesempatan ini, banyak pihak yang memperkirakan acara ini juga akan mengangkat isu-isu politik terkait dengan Pilkada 2024, termasuk dukungan terhadap calon-calon tertentu.
Kesimpulan
Polri memastikan bahwa pengamanan terhadap Reuni 212 yang digelar di Monas pada hari ini akan berlangsung dengan ketat, mengerahkan lebih dari 2.400 personel untuk memastikan acara berjalan aman dan tertib. Seluruh pihak diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah disiapkan. Pemerintah dan aparat keamanan mengutamakan keselamatan bersama demi kelancaran acara tersebut.
Tinggalkan Balasan