Kasus pembunuhan ibu kandung oleh seorang anggota polisi di Jakarta menjadi sorotan publik. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku diketahui telah menjadi pasien poli jiwa sejak tahun 2020. Fakta ini menambah dimensi baru pada kasus yang mengejutkan ini. NAGAGG

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (5/12) malam. Pelaku, seorang polisi aktif yang bertugas di salah satu polres, diduga menyerang korban secara brutal di rumahnya. Korban tidak sempat diselamatkan meski tetangga sudah mencoba memberi pertolongan.

Riwayat Gangguan Jiwa

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, pelaku memiliki riwayat gangguan kesehatan mental dan rutin menjalani pengobatan di poli jiwa sejak tiga tahun lalu. Hal ini diungkap setelah pemeriksaan mendalam terhadap rekam medis pelaku.

“Pelaku sudah menjadi pasien poli jiwa sejak 2020 dan pernah beberapa kali mengalami gangguan serius yang memengaruhi perilakunya,” ujar perwakilan kepolisian dalam konferensi pers.

Penyelidikan Lanjutan

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif pembunuhan. Dugaan sementara adalah tindakan tersebut dipicu oleh kondisi mental pelaku yang memburuk. Pelaku kini telah diamankan dan sedang menjalani evaluasi kejiwaan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Respons Publik

Kasus ini mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Banyak pihak menyayangkan kejadian ini dan menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan mental, terutama bagi aparat penegak hukum.

Penutup

Kasus ini menjadi pengingat serius akan pentingnya pemantauan kesehatan mental bagi semua lapisan masyarakat. Pemerintah dan institusi terkait diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan mental agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *