Perang dengan Israel: Kenapa Hizbullah Mau Serang Siprus?
Jakarta, NAGAGG — Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat seiring dengan ancaman Hizbullah untuk menyerang Siprus di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel. Ancaman ini memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan tersebut dan menimbulkan pertanyaan mengenai motif Hizbullah yang menyasar Siprus.
Menurut laporan terbaru, Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran, menyatakan ancaman tersebut sebagai respons terhadap aktivitas militer Israel di wilayah tersebut. Hizbullah menuduh Israel menggunakan wilayah Siprus sebagai pangkalan untuk operasi militernya.
“Jika Israel terus menggunakan Siprus sebagai basis operasi militer mereka, kami tidak akan ragu untuk menyerang wilayah tersebut,” ujar pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (20/6/2024).
Ancaman ini datang di tengah meningkatnya serangan udara Israel ke posisi Hizbullah di Lebanon, yang diklaim Israel sebagai tindakan defensif untuk mencegah serangan roket yang diluncurkan dari Lebanon. Siprus, yang terletak dekat dengan Israel dan Lebanon, dianggap Hizbullah sebagai titik strategis dalam konflik ini.
Para analis menilai bahwa ancaman terhadap Siprus ini adalah bagian dari strategi Hizbullah untuk memperluas jangkauan konflik dan meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel. “Dengan mengancam Siprus, Hizbullah berusaha menarik perhatian global dan memaksa pihak-pihak internasional untuk campur tangan dalam konflik ini,” ujar Ahmed Al-Khalili, seorang pakar politik Timur Tengah.
Pemerintah Siprus merespons ancaman ini dengan meningkatkan keamanan dan bekerja sama dengan sekutu-sekutunya di Eropa dan Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. “Kami tidak akan membiarkan wilayah kami menjadi medan pertempuran bagi pihak-pihak yang berkonflik,” kata Presiden Siprus, Nicos Anastasiades.
Di sisi lain, Israel menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan operasi militernya di Lebanon untuk melindungi keamanan nasionalnya. “Kami tidak akan gentar dengan ancaman Hizbullah. Keamanan Israel adalah prioritas utama kami,” kata juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus.
Situasi ini menunjukkan betapa kompleks dan rapuhnya dinamika di Timur Tengah. Ancaman Hizbullah terhadap Siprus menambah dimensi baru dalam konflik Israel-Lebanon, yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Tindakan dan reaksi dari kedua belah pihak serta komunitas internasional akan sangat menentukan arah dari konflik ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan konflik ini dan berita terkini lainnya, kunjungi situs kami di nagaggyes.life.
Tinggalkan Balasan