Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online Dapat Bansos

Jakarta, NAGAGG — Pemerintah tengah mewacanakan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada korban judi online. Wacana ini muncul sebagai respon atas meningkatnya jumlah warga yang terdampak secara ekonomi akibat kecanduan judi online.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengkaji kemungkinan penyaluran bansos khusus bagi korban judi online. “Kami melihat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan harta benda karena judi online. Mereka perlu dibantu agar bisa bangkit kembali,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Risma menambahkan, pemerintah juga akan melakukan pendataan untuk mengetahui seberapa banyak warga yang terkena dampak judi online. “Pendataan ini penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk LSM dan lembaga keagamaan, untuk memberikan pendampingan dan rehabilitasi bagi korban judi online. “Tidak hanya bantuan finansial, tapi juga pendampingan psikologis dan sosial agar mereka bisa pulih sepenuhnya,” tambah Risma.

Wacana ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah pemerintah yang dianggap berpihak pada masyarakat kecil, namun ada juga yang mengkritik dan berpendapat bahwa bantuan sosial seharusnya difokuskan pada kelompok yang lebih membutuhkan.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyarankan agar pemerintah berhati-hati dalam mengimplementasikan kebijakan ini. “Pemberian bansos untuk korban judi online harus disertai dengan program edukasi dan pencegahan agar tidak terjadi penyalahgunaan,” katanya.

Pemerintah masih akan terus mengkaji wacana ini sebelum akhirnya diterapkan. Namun, langkah awal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah sosial yang disebabkan oleh judi online.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan pemerintah dan berita terkini lainnya, kunjungi situs kami di nagaggyes.life.