Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencurigai adanya anomali dalam hasil Pilgub Banten 2024, yang berujung pada kekalahan calon petahana, Airin Rachmi Diany. Meskipun Airin merupakan figur yang cukup dikenal dan telah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan selama dua periode, hasil quick count menunjukkan kekalahan yang signifikan. NAGAGG
Kekalahan yang Mengejutkan
Airin, yang maju sebagai calon Gubernur Banten didukung oleh PDIP, mengalami kekalahan dalam perhitungan suara di Pilgub Banten. Pasangan calon yang bersaing dengan Airin, yaitu pasangan Rano Karno dan Endang Sufiana, berhasil memperoleh dukungan lebih besar dari pemilih.
Namun, pihak PDIP merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan hasil ini, mengingat popularitas Airin yang sudah dikenal luas di Tangerang Selatan dan keberhasilan dalam kepemimpinannya selama menjabat.
PDIP: Anomali dalam Hasil Pilgub Banten
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya mencurigai adanya anomali dalam hasil pemilihan tersebut. Menurut Hasto, meskipun hasil akhir menunjukkan kemenangan bagi pasangan Rano Karno-Endang Sufiana, perolehan suara di sejumlah wilayah di Banten dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Kami melihat ada kejanggalan dalam hasil Pilgub Banten, khususnya terkait dengan perolehan suara yang jauh dari prediksi kami. PDIP meminta agar hal ini segera diselidiki lebih lanjut,” ujar Hasto dalam keterangannya kepada media.
Dugaan Manipulasi atau Faktor Lain?
PDIP juga menyebut bahwa selain adanya anomali dalam hasil quick count, ada kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi hasil Pilgub Banten. Mereka menduga adanya manipulasi atau penyimpangan dalam proses penghitungan suara di beberapa daerah tertentu.
Pihak PDIP juga menegaskan bahwa investigasi terkait hal ini sangat penting untuk memastikan integritas pemilu di Banten dan di seluruh wilayah Indonesia. “Kami meminta agar KPU dan Bawaslu melakukan pengecekan lebih mendalam terkait proses pemungutan dan penghitungan suara,” tambah Hasto.
Respons Airin dan Tim Kampanye
Menanggapi tudingan anomali yang diajukan oleh PDIP, Airin Rachmi Diany memilih untuk tetap tenang dan fokus pada proses hukum yang ada. “Kami menghargai semua proses yang sudah dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. Kami akan mengikuti semua prosedur yang berlaku,” ujar Airin dalam konferensi pers yang digelar setelah hasil quick count diumumkan.
Tim kampanye Airin juga menegaskan bahwa mereka tidak menemukan adanya indikasi kecurangan atau penyimpangan dalam jalannya Pilgub Banten. Mereka juga menyebutkan bahwa meskipun hasilnya kurang memuaskan, proses pemilu telah berjalan dengan transparan dan sesuai aturan.
Proses Hukum dan Selanjutnya
Dalam waktu dekat, KPU Banten akan melakukan rekapitulasi suara secara manual di setiap TPS. PDIP berharap agar proses ini dapat berjalan dengan jujur dan transparan, serta semua potensi masalah atau kecurangan bisa segera terungkap jika memang terbukti ada.
“Saat ini kami menunggu hasil final dari rekapitulasi manual. Kami juga mendukung upaya hukum apabila ada indikasi kecurangan dalam proses ini,” tegas Hasto.
Kesimpulan
Kekalahan Airin dalam Pilgub Banten 2024 menjadi sorotan, dengan PDIP mencurigai adanya anomali yang perlu diselidiki lebih lanjut. Meskipun hasil quick count menunjukkan pasangan Rano Karno-Endang Sufiana unggul, PDIP tetap berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pemilu di Banten berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tinggalkan Balasan