Bencana longsor melanda wilayah Solok, Sumatera Barat, mengakibatkan setidaknya 15 orang tewas dan 25 orang lainnya masih tertimbun di bawah material longsoran. Peristiwa tragis ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan tanah di perbukitan runtuh dan menimpa pemukiman warga. Tim penyelamat saat ini masih terus berupaya untuk menemukan korban yang hilang di tengah kondisi medan yang sulit. casenagagg

Kronologi Kejadian

Longsor terjadi pada Jumat malam setelah hujan deras turun selama berjam-jam di daerah pegunungan Solok. Tanah yang tidak stabil akhirnya runtuh dan menimpa beberapa rumah di bawahnya. “Kami mendengar suara gemuruh besar dan langsung berlari keluar rumah. Namun, beberapa tetangga kami tidak sempat menyelamatkan diri,” ujar seorang saksi mata.

Tim SAR segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Namun, medan yang sulit dan cuaca yang masih buruk menjadi tantangan besar bagi para petugas dalam upaya penyelamatan.

Upaya Penyelamatan

Hingga saat ini, tim penyelamat masih berusaha mencari korban yang tertimbun di bawah material longsoran. Sebanyak 25 orang dilaporkan masih hilang, dan upaya pencarian terus dilakukan meskipun kondisi medan sangat menantang. “Kami bekerja keras dengan menggunakan alat berat, tetapi longsoran tanah yang tebal membuat proses pencarian menjadi lebih lambat,” ujar seorang petugas penyelamat.

Otoritas setempat juga telah mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar area longsor ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kemungkinan longsor susulan. “Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika situasi memburuk,” kata seorang pejabat pemerintah daerah.

Respons Pemerintah dan Bantuan Darurat

Pemerintah setempat langsung bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan darurat, termasuk tim medis, makanan, dan obat-obatan bagi warga yang terdampak. “Kami fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban, serta memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi,” ujar Gubernur Sumatera Barat.

Selain itu, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengatasi dampak jangka panjang dari bencana ini, termasuk upaya pemulihan infrastruktur yang rusak dan penanganan psikologis bagi korban yang selamat.

Kondisi Cuaca yang Tidak Bersahabat

Bencana longsor ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Solok dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan deras yang dapat menyebabkan bencana longsor dan banjir di wilayah tersebut. “Cuaca ekstrem masih akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan, jadi warga harus tetap waspada,” kata seorang pejabat BMKG.

Pihak berwenang juga menyarankan warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi sementara waktu hingga kondisi cuaca membaik.

Kesimpulan

Bencana longsor di Solok, Sumatera Barat, telah menyebabkan 15 korban jiwa dan 25 orang masih hilang. Tim penyelamat terus bekerja keras untuk menemukan korban yang tertimbun meskipun cuaca dan medan menjadi tantangan besar. Pemerintah telah mengirimkan bantuan darurat dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

Untuk informasi lebih lanjut dan berita terkini lainnya mengenai bencana di Indonesia, kunjungi https://pafikabpadang.org/.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *