Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) didatangi orang tak dikenal setelah aksi protes terhadap rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI). Insiden ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan aktivis yang vokal dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Artikel ini akan membahas kronologi kejadian, latar belakang aksi protes KontraS terhadap RUU TNI, serta respons dari berbagai pihak terkait peristiwa ini. NAGAGG

Kronologi Kejadian

Menurut laporan dari pihak KontraS, beberapa orang tak dikenal datang ke kantor mereka setelah aksi protes terhadap rapat RUU TNI. Berikut rangkaian kejadian yang terjadi:

  1. KontraS menggelar aksi protes terhadap pembahasan RUU TNI, yang dinilai mengandung pasal-pasal kontroversial.
  2. Setelah aksi berlangsung, sekelompok orang tak dikenal mendatangi kantor KontraS.
  3. Mereka terlihat mengawasi lingkungan sekitar dan mencoba mencari informasi tentang aktivitas di dalam kantor.
  4. Anggota KontraS yang berada di lokasi merasa terancam dan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.
  5. Situasi mereda setelah pihak keamanan meningkatkan pengawasan di sekitar kantor.

Latar Belakang Aksi Protes KontraS terhadap RUU TNI

KontraS telah menyuarakan kritik terhadap beberapa poin dalam revisi RUU TNI yang dinilai berpotensi:

  • Memperluas kewenangan TNI di luar sektor pertahanan, yang dikhawatirkan dapat mengganggu supremasi sipil.
  • Mengurangi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pertahanan.
  • Berpotensi menghidupkan kembali peran militer dalam urusan sipil secara berlebihan.

Respons dari Berbagai Pihak

Insiden ini menuai berbagai reaksi dari sejumlah pihak:

  • KontraS menyatakan kekhawatiran atas keselamatan aktivis dan meminta perlindungan dari aparat keamanan.
  • Beberapa organisasi masyarakat sipil mengecam tindakan intimidasi terhadap kelompok yang menyuarakan pendapatnya secara demokratis.
  • Pihak kepolisian berjanji untuk menyelidiki kejadian ini dan memastikan keamanan bagi pihak yang merasa terancam.

Kesimpulan

Kantor KontraS yang didatangi orang tak dikenal setelah aksi protes terhadap RUU TNI menimbulkan kekhawatiran terkait kebebasan berpendapat dan keselamatan aktivis. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai identitas para pelaku maupun motif di balik kejadian ini.

Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap upaya intimidasi terhadap kelompok advokasi hak asasi manusia, serta mendukung upaya penegakan demokrasi dan kebebasan sipil di Indonesia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *