Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Kabinet Merah Putih dengan komposisi menteri yang memperlihatkan dominasi dari Partai Gerindra. Namun, jumlah perempuan di kabinet ini masih sangat terbatas, memicu reaksi publik dan kritik dari aktivis hak perempuan serta pemerhati politik.


Dominasi Gerindra dalam Kabinet

Dari susunan kabinet yang diumumkan, Gerindra menjadi partai dengan jumlah menteri terbanyak, memperlihatkan kuatnya pengaruh partai dalam pemerintahan. Beberapa posisi strategis yang diisi oleh kader Gerindra di antaranya:

  1. Kementerian Pertahanan – Posisi tetap di bawah Prabowo.
  2. Kementerian Pertanian – Fokus pada ketahanan pangan.
  3. Kementerian Pemuda dan Olahraga – Sebuah kementerian kunci untuk program kepemudaan.

Selain itu, sejumlah wakil menteri dan staf khusus juga berasal dari Gerindra, mempertegas dominasi partai ini di pemerintahan.


Minimnya Keterwakilan Perempuan

Kabinet baru ini juga dikritik karena hanya sedikit perempuan yang diangkat sebagai menteri. Dari total puluhan posisi, hanya segelintir diisi oleh perempuan, yang mencerminkan kurangnya komitmen terhadap kesetaraan gender. Aktivis dan pemerhati kebijakan menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam melibatkan perempuan pada posisi pengambil keputusan.

Minimnya perempuan dalam kabinet menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah terhadap keberagaman dan inklusivitas, terutama di era di mana partisipasi perempuan dalam politik menjadi sorotan global.


Tanggapan Berbagai Pihak

Beberapa pihak memberikan kritik atas komposisi ini:

  • Koalisi masyarakat sipil menuntut penjelasan atas minimnya perempuan dan meminta agar evaluasi di masa depan mempertimbangkan aspek gender.
  • Pengamat politik menilai dominasi partai koalisi tertentu berpotensi mengurangi profesionalitas dalam pemerintahan.
  • Aktivis perempuan menyerukan agar evaluasi enam bulan kabinet juga memasukkan pertimbangan mengenai representasi perempuan.

Respons Prabowo dan Koalisi

Prabowo menekankan bahwa pemilihan anggota kabinet dilakukan berdasarkan kemampuan dan loyalitas, bukan sekadar representasi politik atau gender. Koalisi partai pendukung menyatakan dukungan penuh, menegaskan bahwa prioritas utama kabinet adalah stabilitas dan efektivitas dalam mencapai target pembangunan.


Pentingnya Keterwakilan Perempuan dalam Pemerintahan

Minimnya keterwakilan perempuan dianggap mengurangi perspektif dan inovasi dalam pengambilan kebijakan. Beberapa negara telah menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam pemerintahan memperkuat demokrasi dan meningkatkan efektivitas kebijakan sosial.

Pemerintah diharapkan dapat mencari cara untuk meningkatkan peran perempuan, seperti melalui pengangkatan wakil menteri perempuan atau penunjukan staf khusus dari kalangan profesional perempuan.


Kesimpulan

Dominasi Gerindra dan minimnya perempuan dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan. Masyarakat berharap bahwa evaluasi kinerja enam bulan yang dijanjikan Prabowo akan mempertimbangkan aspek keberagaman dan kesetaraan gender.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *