Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengklaim bahwa partainya berhasil memenangkan pemilihan gubernur di 14 provinsi meskipun menghadapi tantangan besar. Dalam pernyataannya, Hasto menyebut adanya tekanan politik, termasuk dari Presiden Joko Widodo, yang disebut-sebut mencoba “menenggelamkan” PDIP dalam kontestasi Pilkada 2024. NAGAGG
Klaim Kemenangan PDIP
Hasto mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan PDIP di 14 provinsi. Dia menegaskan bahwa hasil ini menunjukkan kekuatan PDIP sebagai partai politik yang solid dan memiliki akar yang kuat di masyarakat, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika politik yang tidak mudah.
“Meski berada di tengah tekanan, kami tetap menang di 14 provinsi. Ini adalah bukti nyata bahwa rakyat masih percaya pada PDIP,” ujar Hasto dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (1/12/2024).
Kritik Terhadap Jokowi
Dalam pernyataan yang cukup tajam, Hasto menyinggung Presiden Jokowi yang dinilainya tidak memberikan dukungan penuh kepada PDIP. Bahkan, ia menyebut ada indikasi bahwa Jokowi lebih condong memberikan dukungan kepada kandidat dari partai lain.
“Di tengah upaya Jokowi yang seolah-olah ingin ‘menenggelamkan’ PDIP, kami justru bangkit dan menunjukkan bahwa kami adalah partai yang kuat dan mandiri,” tambah Hasto.
Pernyataan ini menggarisbawahi ketegangan yang terjadi antara PDIP dan Presiden Jokowi, meskipun Jokowi merupakan kader yang pernah diusung oleh PDIP dalam Pemilu Presiden.
Respon dari Jokowi
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana maupun Presiden Jokowi terkait pernyataan Hasto. Namun, para pengamat politik menilai bahwa pernyataan ini bisa semakin memperburuk hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi menjelang tahun politik yang semakin intens.
Tantangan dan Strategi PDIP
Kemenangan di 14 provinsi, menurut Hasto, adalah hasil kerja keras dari seluruh kader PDIP di tingkat pusat dan daerah. Ia juga menyoroti strategi partai yang berfokus pada penguatan struktur di tingkat akar rumput dan penggalangan dukungan langsung dari masyarakat.
“Kami bekerja keras untuk memenangkan hati rakyat. Ini adalah kemenangan mereka yang percaya pada PDIP,” ujarnya.
Namun, Hasto juga mengakui bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, termasuk di provinsi-provinsi strategis yang hasilnya belum sepenuhnya menguntungkan PDIP.
Kesimpulan
PDIP, di bawah kepemimpinan Hasto Kristiyanto, berhasil mencatatkan kemenangan signifikan di 14 provinsi meski menghadapi tekanan politik yang besar, termasuk dari Presiden Jokowi. Klaim ini menunjukkan soliditas PDIP sebagai partai politik besar di Indonesia. Namun, ketegangan dengan Jokowi dapat menjadi dinamika politik yang menarik untuk diikuti menjelang Pemilu 2024.
Tinggalkan Balasan