Sebuah gempa dengan magnitudo 5,1 dilaporkan mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara, pada hari Minggu dini hari. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dan berada sekitar 132 kilometer sebelah tenggara Melonguane. Meski gempa ini cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa tidak ada potensi tsunami yang diakibatkan oleh gempa tersebut. casenagagg
Rincian Gempa di Melonguane
Gempa terjadi pada pukul 02.16 WITA dan menyebabkan getaran yang dirasakan oleh warga di sekitar Melonguane. BMKG melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, yang menjadikan gempa ini dirasakan lebih luas di beberapa daerah di Sulawesi Utara. Namun demikian, hingga saat ini, belum ada laporan tentang kerusakan serius atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
BMKG juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar mengenai potensi bencana lanjutan. “Meskipun gempa ini cukup kuat, tidak ada indikasi akan terjadinya tsunami,” kata seorang juru bicara BMKG. “Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari kami.”
Reaksi Warga dan Kesiapsiagaan
Warga Melonguane yang merasakan getaran gempa ini sempat panik dan keluar dari rumah untuk mencari tempat yang aman. Beberapa warga melaporkan bahwa mereka merasakan guncangan yang cukup kuat selama beberapa detik, namun situasi segera kembali normal setelah gempa berlalu. “Kami merasa sangat takut karena guncangannya cukup kuat,” ujar seorang warga. “Tetapi, setelah beberapa saat, situasi kembali tenang dan kami kembali ke rumah.”
Tim tanggap darurat lokal juga segera bergerak untuk memantau situasi dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan serius atau bahaya lain yang mengancam warga. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai gangguan signifikan pada infrastruktur atau fasilitas umum di Melonguane dan sekitarnya.
Kesiapsiagaan dan Tindakan BMKG
BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Mereka juga mengingatkan warga untuk selalu siap menghadapi kemungkinan gempa susulan, meskipun kecil kemungkinannya akan terjadi. Selain itu, BMKG telah meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperbarui informasi secara berkala dan memastikan bahwa sistem peringatan dini tsunami berfungsi dengan baik.
Masyarakat di wilayah Sulawesi Utara juga diimbau untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan gempa, seperti memastikan bangunan mereka tahan gempa, menyiapkan rencana evakuasi, dan memiliki persediaan darurat di rumah. “Kesadaran dan kesiapan adalah kunci untuk menghadapi gempa,” tegas BMKG.
Kesimpulan
Gempa dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara, meski cukup kuat, tidak menimbulkan potensi tsunami. Warga diminta untuk tetap tenang dan waspada, mengikuti arahan dari BMKG dan pihak berwenang lainnya. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi sangat penting dalam menghadapi gempa, dan masyarakat diharapkan selalu mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini mengenai kondisi gempa dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia, kunjungi Mundo-Mania.
Tinggalkan Balasan