Dalam upaya untuk mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) meminta kepada kurator agar memberikan izin keluar masuk barang di perusahaan. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga keberlangsungan operasional dan stabilitas perusahaan di tengah proses kepailitan yang sedang berlangsung. NAGAGG
Permintaan Izin untuk Keluar Masuk Barang
Sritex, sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, saat ini sedang menghadapi tantangan berat akibat situasi finansial yang mengharuskannya masuk dalam proses kepailitan. Di tengah situasi sulit ini, manajemen Sritex berharap bahwa kurator yang mengelola kepailitan perusahaan dapat memberikan izin untuk arus keluar masuk barang, yang akan memungkinkan Sritex tetap menjalankan operasionalnya.
Pihak manajemen menyatakan bahwa aktivitas keluar masuk barang sangat penting untuk memenuhi pesanan yang sudah ada, menjaga kepercayaan pelanggan, dan memastikan kelancaran arus kas yang dibutuhkan untuk mempertahankan pekerjaan bagi ribuan karyawan.
Alasan Permintaan untuk Menjaga Stabilitas Tenaga Kerja
Dalam pernyataannya, bos Sritex menjelaskan bahwa dengan membiarkan barang tetap keluar masuk, perusahaan dapat menghindari potensi PHK yang akan berdampak buruk bagi karyawan. PHK besar-besaran bukan hanya merugikan karyawan, tetapi juga akan berpengaruh pada perekonomian daerah sekitar dan reputasi industri tekstil Indonesia di mata internasional.
“Kami berharap kurator dapat memahami pentingnya izin ini untuk melindungi kesejahteraan karyawan dan stabilitas perusahaan dalam menghadapi situasi sulit ini,” ujar perwakilan dari manajemen Sritex.
Tantangan dalam Proses Kepailitan
Proses kepailitan sering kali membatasi aktivitas perusahaan, termasuk keluar masuk barang, karena aset perusahaan berada di bawah pengelolaan kurator. Namun, dalam kasus Sritex, manajemen berpendapat bahwa relaksasi aturan ini diperlukan agar perusahaan dapat memenuhi kewajibannya terhadap pelanggan dan mempertahankan operasional yang stabil.
Pengamat ekonomi menyatakan bahwa langkah ini adalah pendekatan pragmatis yang dapat membantu perusahaan dalam menjalani masa transisi yang sulit tanpa menghentikan total kegiatan usaha yang masih berpotensi menghasilkan pendapatan.
Kesimpulan
Permintaan bos Sritex kepada kurator untuk mengizinkan keluar masuk barang diharapkan dapat membantu perusahaan mempertahankan operasional dan mencegah PHK massal. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melindungi kesejahteraan karyawan dan menjaga stabilitas perusahaan di tengah proses kepailitan. Publik menantikan keputusan kurator dan dampaknya bagi industri tekstil Indonesia.
Tinggalkan Balasan