Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyoroti fenomena judi online yang semakin marak di Indonesia. Dalam pernyataan terbaru, Cak Imin mengungkapkan bahwa sekitar 88 juta orang terlibat dalam praktik judi online di Indonesia, yang berpotensi menciptakan lapisan kemiskinan baru di masyarakat. NAGAGG

Dampak Sosial Judi Online

Menurut Cak Imin, praktik judi online yang semakin berkembang pesat memiliki dampak negatif yang sangat besar, tidak hanya bagi para pemainnya tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya. “88 juta orang yang terlibat dalam judi online ini akan menyebabkan banyak kerugian, terutama dalam hal ekonomi. Mereka bukan hanya kehilangan uang, tetapi juga menghancurkan masa depan keluarga mereka,” ujar Cak Imin.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa judi online dapat menjerumuskan pemainnya ke dalam lingkaran utang yang tak berujung, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi di tingkat keluarga dan masyarakat. “Ini bukan sekedar masalah individu, tapi sudah menjadi masalah sosial yang harus segera diatasi,” tambahnya.

Pemicu Kemiskinan Baru

Cak Imin menilai, salah satu dampak serius dari judi online adalah potensi besar dalam menciptakan kemiskinan baru. Menurutnya, orang yang terjerat judi online cenderung akan menghabiskan seluruh penghasilannya untuk berjudi, meninggalkan keluarga tanpa sumber daya ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Judi online ini menjadi pemicu kemiskinan baru yang seharusnya bisa dihindari dengan kebijakan yang lebih tegas dari pemerintah,” tegas Cak Imin.

Seruan untuk Tindakan Tegas

Untuk mengatasi masalah ini, Cak Imin mengimbau agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera melakukan tindakan tegas untuk memberantas judi online yang marak di Indonesia. Ia juga meminta agar edukasi mengenai bahaya judi online diberikan kepada masyarakat, terutama generasi muda yang rentan terpengaruh oleh permainan ini.

“Ini adalah masalah serius yang harus dihadapi bersama. Kami meminta pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang dampak buruk judi online,” ungkapnya.

Penutupan

Cak Imin berharap pemerintah segera mengambil langkah yang lebih tegas dalam memberantas judi online dan mengurangi jumlah pemainnya, demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan bebas dari kemiskinan yang disebabkan oleh kebiasaan buruk ini. Menurutnya, mengurangi praktik judi online akan membantu masyarakat untuk mengalihkan fokus mereka pada kegiatan produktif yang lebih positif dan membangun ekonomi keluarga serta negara.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *