
Banjir bandang melanda kawasan wisata Parapat, Sumatera Utara, mengakibatkan kerusakan parah pada permukiman warga serta fasilitas umum. Sedikitnya 50 rumah mengalami kerusakan, sementara akses jalan utama menuju daerah wisata tersebut sempat lumpuh akibat material lumpur dan puing-puing yang terbawa arus deras.
Artikel ini akan membahas kronologi kejadian, penyebab utama banjir, serta langkah penanganan yang telah dilakukan oleh pihak berwenang. NAGAGG
Kronologi Banjir Bandang di Parapat
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berikut adalah kronologi kejadian:
- Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Parapat sejak sore hari.
- Air sungai meluap dan membawa material lumpur serta batang pohon ke pemukiman warga.
- Beberapa rumah di area rendah langsung terendam banjir, sementara arus deras merobohkan beberapa bangunan.
- Akses jalan utama menuju Parapat tertutup material longsor, menghambat mobilitas warga dan wisatawan.
- Tim evakuasi segera dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak dan membersihkan jalur transportasi.
Dampak Banjir Bandang
Banjir bandang ini menimbulkan berbagai dampak serius bagi warga dan perekonomian daerah, antara lain:
- Sebanyak 50 rumah mengalami kerusakan sedang hingga berat.
- Beberapa kendaraan tertimbun lumpur dan bebatuan yang terbawa arus.
- Sarana wisata dan infrastruktur jalan rusak, menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
- Lumpur dan puing-puing menyumbat aliran sungai, meningkatkan risiko banjir susulan.
Penyebab Utama Banjir
Banjir bandang di Parapat diduga disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Curah hujan tinggi yang terjadi dalam waktu singkat, melebihi kapasitas daya tampung sungai.
- Degradasi hutan di daerah hulu yang menyebabkan hilangnya daya serap tanah terhadap air hujan.
- Sistem drainase yang kurang optimal dalam mengalirkan air ke sungai utama.
- Pembangunan di daerah rawan bencana yang memperburuk dampak banjir.
Langkah Penanganan dan Evakuasi
Pemerintah daerah dan tim tanggap bencana telah melakukan sejumlah langkah cepat untuk menangani dampak banjir, antara lain:
- Evakuasi warga yang terdampak ke lokasi aman dan menyediakan bantuan logistik.
- Pembersihan material longsor dari jalan utama untuk memulihkan akses transportasi.
- Pengiriman alat berat guna mempercepat normalisasi sungai dan jalur air yang tersumbat.
- Distribusi bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan dasar bagi para korban.
Kesimpulan
Banjir bandang yang menerjang kawasan wisata Parapat telah menyebabkan kerusakan signifikan pada permukiman dan infrastruktur. Pemerintah daerah bersama BPBD terus berupaya melakukan pemulihan dengan mengevakuasi warga, membersihkan jalan, dan memperbaiki sistem drainase guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana, serta mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Tinggalkan Balasan