Presiden terpilih Prabowo Subianto menjelaskan bahwa ia akan menerapkan konsep “The Military Way” pada para menterinya dalam pemerintahan yang baru terbentuk. Dalam keterangannya, Prabowo mengungkap bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin, efisiensi, dan kinerja kabinet dalam menghadapi tantangan pemerintahan.
Apa Itu “The Military Way”?
The Military Way mengacu pada penerapan disiplin tinggi, komando tegas, dan tata kerja efektif, yang biasa diterapkan dalam struktur militer. Menurut Prabowo, metode ini dapat memastikan koordinasi dan eksekusi kebijakan berjalan lebih lancar dan cepat.
“Tidak ada waktu untuk penundaan atau ketidakjelasan. Semua menteri harus bekerja dengan komitmen tinggi dan fokus pada hasil,” ujar Prabowo.
Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Sosial
Prabowo menyatakan bahwa pendekatan ini diambil karena Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah, termasuk pemulihan ekonomi, utang negara, pembangunan IKN, dan krisis global. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan sistem kepemimpinan yang tegas dan efisien.
Ia juga menekankan bahwa langkah-langkah reformasi yang diambil harus segera diterapkan, dan para menteri diharapkan bekerja dengan kecepatan dan presisi dalam merespons dinamika nasional dan internasional.
Pembekalan Menteri di Akademi Militer
Sebagai langkah awal, seluruh menteri dan wakil menteri mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Selain meningkatkan kedisiplinan, program ini dirancang agar mereka memahami pentingnya bekerja dengan koordinasi dan loyalitas penuh terhadap kebijakan pemerintah.
Para menteri juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan fisik, seperti senam pagi, untuk meningkatkan kebugaran dan semangat kolektif.
Reaksi dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Kebijakan ini menuai beragam reaksi. Sebagian kalangan menilai bahwa pendekatan ala militer bisa memperkuat solidaritas tim kabinet, namun beberapa pihak memperingatkan bahwa birokrasi pemerintahan berbeda dengan militer dan memerlukan fleksibilitas.
Meski begitu, partai-partai pendukung Prabowo menyatakan dukungan penuh atas kebijakan ini. Golkar dan NasDem mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk kepemimpinan kuat yang dibutuhkan untuk mempercepat pelaksanaan program-program prioritas.
Batasan dan Prinsip Kerja Kabinet
Selain disiplin, Prabowo menekankan pentingnya integritas dan anti-korupsi. Semua menteri harus menandatangani pakta integritas yang melarang mereka terlibat dalam korupsi atau praktik penyimpangan lainnya.
“Tidak ada toleransi untuk korupsi. Setiap pelanggaran akan langsung kami tindak,” tegas Prabowo.
Mengukur Efektivitas dalam 6 Bulan
Prabowo juga menyatakan bahwa ia akan mengevaluasi kinerja menteri dan wakil menteri setelah enam bulan masa kerja. Evaluasi ini akan menentukan apakah komposisi kabinet tetap atau ada perubahan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.
Kesimpulan
Dengan penerapan The Military Way, Prabowo berharap dapat menciptakan kabinet yang efisien, solid, dan berintegritas tinggi. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian program strategis dan memperkuat posisi Indonesia di tengah tantangan global.
Tinggalkan Balasan