Alasan Masjid Al Azhar Gelar Salat Idul Adha Beda dengan Pemerintah

Alasan Masjid Al Azhar Gelar Salat Idul Adha Beda dengan Pemerintah

Jakarta, NAGAGG — Masjid Al Azhar di Jakarta memutuskan untuk menggelar salat Idul Adha pada tanggal yang berbeda dengan penetapan pemerintah. Keputusan ini didasarkan pada perbedaan metode penentuan awal bulan dalam kalender Hijriyah yang digunakan oleh pengurus masjid.

Pengurus Masjid Al Azhar menjelaskan bahwa mereka menggunakan metode rukyat hilal atau pengamatan langsung terhadap bulan sabit sebagai dasar penentuan tanggal 10 Dzulhijjah, yang merupakan hari raya Idul Adha. Metode ini berbeda dengan metode hisab atau perhitungan astronomis yang digunakan oleh pemerintah.

“Kami mengikuti rukyat hilal sebagai panduan utama dalam menentukan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam, termasuk Idul Adha. Berdasarkan pengamatan hilal, kami melihat bahwa 10 Dzulhijjah jatuh pada hari yang berbeda dengan penetapan pemerintah,” ujar seorang perwakilan dari Masjid Al Azhar.

Perbedaan penetapan ini bukanlah hal baru dalam komunitas Muslim di Indonesia. Perbedaan metode antara rukyat dan hisab sering kali menghasilkan tanggal yang berbeda untuk perayaan hari-hari besar Islam. Meski demikian, perbedaan ini diterima dengan lapang dada oleh mayoritas umat Muslim di Indonesia sebagai bagian dari keberagaman praktik keagamaan.

“Penting untuk kita memahami bahwa perbedaan ini adalah bagian dari kekayaan tradisi Islam yang harus kita hormati. Yang terpenting adalah esensi dari ibadah dan niat kita untuk merayakan hari besar ini dengan penuh keikhlasan,” tambah perwakilan tersebut.

Sementara itu, pemerintah menetapkan tanggal Idul Adha berdasarkan hasil sidang isbat yang dihadiri oleh berbagai organisasi keagamaan, ahli astronomi, dan perwakilan pemerintah. Hasil sidang isbat tahun ini menyatakan bahwa Idul Adha jatuh pada hari yang berbeda dengan penetapan Masjid Al Azhar.

Bagi umat Muslim, terlepas dari perbedaan ini, Idul Adha tetap menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat iman, dan menjalankan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan berita nasional dan lainnya, kunjungi situs kami di nagaggyes.life.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *