Pengawasan Makanan Ditingkatkan untuk Menjamin Keamanan Konsumen

Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI meningkatkan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan serta mencegah peredaran produk yang tidak memenuhi standar kesehatan. NAGAGG

“Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap makanan kemasan, produk segar, hingga jajanan berbuka puasa yang dijual di pasar,” ujar perwakilan BPOM RI.

Apa yang Menjadi Fokus Pengawasan BPOM?

BPOM menyoroti beberapa aspek utama dalam pengawasan makanan menjelang Ramadan, yaitu:

  1. Produk Kemasan dan Label Pangan
    • Memastikan produk memiliki izin edar dari BPOM.
    • Mengecek label pangan, termasuk tanggal kedaluwarsa dan komposisi bahan.
  2. Bahan Berbahaya dalam Makanan
    • Melakukan uji sampel terhadap makanan yang beredar untuk mendeteksi kandungan berbahaya seperti:
      • Boraks dan formalin pada makanan olahan.
      • Pewarna tekstil (Rhodamin B) yang tidak boleh digunakan dalam pangan.
  3. Higienitas di Tempat Produksi dan Distribusi
    • Memantau kebersihan di pasar tradisional, supermarket, dan tempat produksi makanan.
    • Menindak usaha makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan.
  4. Jajanan Buka Puasa dan Takjil
    • Menyelidiki makanan yang dijual di jalanan untuk memastikan tidak ada penggunaan bahan tambahan berbahaya.
    • Melakukan uji cepat sampel takjil di beberapa titik strategis.

Langkah BPOM dalam Menjaga Keamanan Makanan

BPOM telah menyiapkan beberapa strategi untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman selama Ramadan:

  1. Inspeksi ke Pasar dan Produsen
    • BPOM akan melakukan sidak dan inspeksi ke pasar tradisional dan pusat grosir makanan.
    • Produsen makanan juga akan diperiksa untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
  2. Uji Laboratorium terhadap Produk Pangan
    • Sampel makanan akan diuji di laboratorium untuk mendeteksi bahan berbahaya.
    • Produk yang tidak memenuhi standar akan ditarik dari peredaran.
  3. Sosialisasi dan Edukasi kepada Masyarakat
    • BPOM mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih makanan, terutama selama bulan Ramadan.
    • Edukasi dilakukan melalui media sosial, kampanye lapangan, dan pelatihan untuk pedagang.
  4. Penindakan terhadap Pelanggar
    • BPOM bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar aturan.
    • Produk yang tidak memiliki izin edar dan terbukti berbahaya akan disita dan dimusnahkan.

Tips Memilih Makanan Aman selama Ramadan

Agar tetap sehat selama Ramadan, masyarakat disarankan untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Berikut beberapa tips dari BPOM:

Cek izin edar BPOM sebelum membeli makanan kemasan.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa untuk menghindari konsumsi produk basi.
Hindari makanan dengan warna mencolok yang bisa mengandung pewarna berbahaya.
Pastikan tempat penyimpanan makanan bersih dan higienis.
Jangan beli makanan dari pedagang yang tidak menjaga kebersihan.

Kesimpulan

BPOM RI meningkatkan pengawasan makanan menjelang Ramadan dengan fokus pada keamanan pangan, pengujian bahan berbahaya, serta edukasi masyarakat.

Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan aman selama bulan puasa.

Jika menemukan makanan mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan ke BPOM melalui layanan pengaduan resmi atau call center BPOM.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *