Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Tetap Terjaga

PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa BBM jenis Pertamax yang dijual di SPBU resmi bukan oplosan dan telah memenuhi standar kualitas.

Pernyataan ini disampaikan untuk merespons berbagai spekulasi di masyarakat terkait adanya dugaan bahwa bahan bakar yang beredar mengalami pencampuran atau penurunan kualitas. NAGAGG

“Kami menjamin bahwa seluruh Pertamax yang dijual di SPBU Pertamina telah melalui proses pengawasan ketat dan sesuai standar nasional,” ujar perwakilan Pertamina.

Bagaimana Pertamina Menjaga Kualitas BBM?

Pertamina memiliki prosedur ketat dalam produksi, distribusi, dan penjualan BBM untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.

Berikut beberapa langkah pengawasan yang dilakukan:

  1. Pengujian Kualitas di Kilang dan Terminal BBM
    • Setiap batch Pertamax yang diproduksi di kilang Pertamina melewati proses uji laboratorium sebelum didistribusikan.
    • Standar ini mengacu pada Spesifikasi BBM Nasional (SNI) dan regulasi Kementerian ESDM.
  2. Pengawasan Ketat selama Distribusi
    • BBM dikirim melalui pipa, kapal tanker, dan mobil tangki resmi milik Pertamina.
    • Proses ini diawasi dengan sistem digital untuk mencegah adanya pencampuran atau manipulasi bahan bakar.
  3. Pemeriksaan Rutin di SPBU
    • Pertamina melakukan audit berkala ke SPBU-SPBU resmi untuk mengecek kualitas BBM yang dijual.
    • Jika ditemukan indikasi pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan kepada SPBU yang tidak mematuhi standar.

Masyarakat Diminta Waspada terhadap BBM Ilegal

Meskipun Pertamina menjamin keaslian Pertamax di SPBU resmi, masyarakat tetap perlu waspada terhadap peredaran BBM ilegal di luar jaringan resmi Pertamina.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Pastikan Mengisi BBM di SPBU Resmi
    • Gunakan SPBU berlogo Pertamina dan terdaftar secara resmi.
    • Hindari membeli BBM dari sumber tidak resmi seperti penjual eceran tanpa izin.
  2. Perhatikan Warna dan Bau BBM
    • Pertamax asli memiliki warna biru cerah dan tidak bercampur zat lain.
    • Jika BBM terlihat keruh atau berbau aneh, segera laporkan ke pihak berwenang.
  3. Laporkan Jika Ada Indikasi Kecurangan
    • Jika menemukan SPBU yang menjual BBM dengan kualitas mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan ke call center Pertamina 135.

Dampak BBM Oplosan terhadap Kendaraan

Jika seseorang mengisi kendaraan dengan BBM oplosan atau tidak sesuai standar, dampaknya bisa cukup serius, antara lain:

  • Menurunkan Performa Mesin – Mesin kendaraan bisa mengalami knocking (ngelitik) karena RON (Research Octane Number) yang tidak sesuai.
  • Merusak Komponen Mesin – BBM oplosan bisa menyebabkan kerak pada injektor dan ruang bakar.
  • Mengurangi Efisiensi Bahan Bakar – Kendaraan akan lebih boros karena pembakaran tidak sempurna.

Kesimpulan

Pertamina menjamin bahwa BBM jenis Pertamax yang dijual di SPBU resmi bukan oplosan dan telah melalui pengawasan ketat.

Masyarakat dihimbau untuk selalu membeli BBM di SPBU resmi, menghindari BBM ilegal, dan segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan dalam distribusi BBM.

Dengan menjaga kualitas BBM, Pertamina memastikan bahwa pengguna kendaraan mendapatkan bahan bakar terbaik untuk performa mesin yang optimal dan lebih ramah lingkungan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *