Banjir parah melanda Makassar, Sulawesi Selatan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Ketinggian air di beberapa lokasi dilaporkan mencapai seleher orang dewasa, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kejadian ini menjadi salah satu bencana banjir terburuk yang dialami Makassar dalam beberapa tahun terakhir.
Artikel ini akan mengulas kondisi terkini, penyebab banjir, dampaknya terhadap masyarakat, serta upaya penanganan yang dilakukan oleh pihak terkait. NAGAGG
Kondisi Terkini
- Lokasi Terdampak
- Banjir merendam sejumlah wilayah di Makassar, termasuk kawasan Tamalanrea, Panakkukang, dan Biringkanaya.
- Beberapa jalan utama terputus akibat genangan air, menghambat aktivitas warga dan kendaraan.
- Ketinggian Air
- Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter, setara dengan seleher orang dewasa.
- Banyak rumah warga terendam, menyebabkan kerugian materiil yang signifikan.
- Evakuasi Warga
- Tim penyelamat mengevakuasi ratusan warga yang terjebak di rumah mereka, menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya.
- Posko pengungsian telah didirikan di beberapa titik untuk menampung warga terdampak.
Penyebab Banjir
- Hujan Deras
Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama banjir di Makassar. - Drainase Tidak Memadai
Sistem drainase di beberapa kawasan perkotaan tidak mampu mengalirkan air dalam volume besar, sehingga menyebabkan genangan yang meluas. - Perubahan Tata Ruang
Pembangunan yang tidak terkendali mengurangi lahan resapan air, memperburuk dampak banjir di wilayah padat penduduk. - Limpasan Air Sungai
Meluapnya beberapa sungai di sekitar Makassar turut memperparah banjir yang terjadi.
Dampak Banjir
- Kerugian Materiil
- Banyak rumah warga dan fasilitas umum, seperti sekolah dan pasar, mengalami kerusakan akibat banjir.
- Usaha kecil menengah (UKM) di wilayah terdampak harus menghentikan operasional sementara waktu.
- Gangguan Aktivitas Warga
- Aktivitas ekonomi dan sosial terganggu akibat terputusnya akses jalan dan transportasi.
- Anak-anak sekolah harus diliburkan karena fasilitas pendidikan terendam banjir.
- Risiko Kesehatan
- Genangan air meningkatkan risiko penyakit seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit.
- Akses terhadap air bersih menjadi tantangan besar bagi warga terdampak.
Upaya Penanganan
- Evakuasi dan Bantuan Darurat
- Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan TNI-Polri terus melakukan evakuasi warga dan pendistribusian bantuan darurat, seperti makanan, air bersih, dan selimut.
- Perahu karet dan alat berat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi terdampak parah.
- Posko Pengungsian
- Beberapa posko pengungsian telah dibuka untuk menampung warga, lengkap dengan dapur umum dan layanan kesehatan.
- Peringatan Dini
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras yang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
- Pembersihan dan Perbaikan Drainase
Pemerintah kota bekerja sama dengan instansi terkait untuk mempercepat pembersihan saluran air yang tersumbat guna mengurangi genangan.
Harapan Masyarakat
Warga terdampak berharap pemerintah dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah banjir serupa di masa depan:
- Perbaikan Infrastruktur Drainase
- Pemerintah diharapkan memperbaiki dan memperluas jaringan drainase untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.
- Peningkatan Lahan Resapan Air
- Mengembalikan fungsi lahan resapan air dan mencegah pembangunan di kawasan rawan banjir.
- Edukasi dan Mitigasi Bencana
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi banjir dan pentingnya menjaga lingkungan.
- Program Relokasi
- Relokasi warga dari kawasan rawan banjir ke tempat yang lebih aman menjadi solusi jangka panjang yang perlu dipertimbangkan.
Kesimpulan
Banjir yang melanda Makassar dengan ketinggian air mencapai seleher orang dewasa menjadi peringatan serius tentang pentingnya pengelolaan lingkungan dan infrastruktur perkotaan yang lebih baik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi risiko banjir di masa depan melalui perbaikan infrastruktur, pengelolaan tata ruang, dan mitigasi bencana yang efektif.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Makassar dapat pulih dari bencana ini dan menjadi kota yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim.
Tinggalkan Balasan