Hubungan antara Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, semakin memanas terkait persoalan jalan rusak di Sumatera Utara. Bobby menyoroti lambannya perbaikan infrastruktur jalan di beberapa wilayah, yang menurutnya berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat. Dalam perdebatan ini, nama Mulyono—tokoh penting di Sumut—juga ikut tersentil. casenagagg

Bobby Soroti Lambannya Perbaikan Jalan

Bobby Nasution mengkritik kondisi jalan yang rusak di berbagai wilayah Sumatera Utara, yang ia sebut menghambat perkembangan ekonomi dan mobilitas warga. “Kondisi jalan yang rusak parah ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Seharusnya ini menjadi prioritas,” ujar Bobby dalam pernyataannya.

Menurutnya, perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, adalah hal yang mendesak dan seharusnya bisa diselesaikan lebih cepat oleh pemerintah provinsi. Bobby menyatakan bahwa pemerintah kota Medan telah berupaya melakukan perbaikan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, namun perbaikan di tingkat provinsi belum terlihat hasilnya.

Selain itu, Bobby menyinggung bahwa pemerintah pusat telah memberikan anggaran besar untuk perbaikan infrastruktur di Sumatera Utara, namun hasilnya belum maksimal.

Edy Rahmayadi Tidak Tinggal Diam

Menanggapi kritik tersebut, Edy Rahmayadi menyatakan bahwa perbaikan jalan sudah menjadi prioritas pemerintah provinsi, namun membutuhkan waktu dan proses yang tidak bisa instan. “Kami telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki jalan, tapi tidak semua masalah bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” ujar Edy.

Ia juga menyinggung nama Mulyono, seorang tokoh di Sumatera Utara, yang ikut menjadi sorotan dalam perdebatan ini. “Jika memang ada yang merasa terganggu dengan kecepatan perbaikan jalan, sebaiknya sampaikan dengan baik, bukan dengan cara menyerang pihak lain,” kata Edy.

Edy juga menegaskan bahwa anggaran yang diberikan untuk perbaikan jalan telah digunakan sesuai rencana, dan ia berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan di berbagai wilayah, termasuk Medan.

Ketegangan Politik Menjelang Pilkada

Perdebatan antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi ini dinilai banyak pihak sebagai bagian dari ketegangan politik menjelang Pilkada Sumut. Dengan keduanya berada di posisi strategis, pertarungan politik di Sumatera Utara diperkirakan akan semakin panas seiring dengan semakin dekatnya pemilihan kepala daerah.

“Ini bukan hanya soal jalan rusak, tapi lebih kepada persiapan kedua tokoh ini dalam menghadapi Pilkada mendatang,” ujar seorang pengamat politik lokal. Konflik ini kemungkinan akan menjadi salah satu isu sentral yang akan dimainkan oleh kedua kubu dalam masa kampanye nanti.

Tanggapan Publik dan Pengamat

Warga Sumatera Utara merespons beragam terkait perseteruan ini. Banyak yang mendukung kritik Bobby terkait perbaikan jalan yang lambat, sementara yang lain merasa bahwa pemerintah provinsi sudah bekerja keras namun perlu lebih banyak waktu. “Jalan-jalan di beberapa wilayah memang masih rusak, dan kami berharap pemerintah bisa mempercepat perbaikannya,” kata seorang warga Medan.

Para pengamat politik melihat bahwa perseteruan ini dapat berdampak pada dinamika politik di Sumut. “Dengan semakin dekatnya Pilkada, ketegangan semacam ini akan terus meningkat, terutama di isu-isu infrastruktur yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat,” ujar seorang analis.

Kesimpulan

Ketegangan antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terkait jalan rusak di Sumatera Utara menambah dinamika politik di wilayah tersebut, terutama menjelang Pilkada Sumut. Nama Mulyono yang tersentil dalam perdebatan ini menunjukkan betapa sensitifnya situasi politik di Sumatera Utara saat ini. Dengan kedua tokoh yang terus saling sindir, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret yang dapat memperbaiki kondisi infrastruktur dan kesejahteraan di wilayah mereka.

Untuk informasi lebih lanjut dan berita terkini lainnya mengenai perkembangan politik di Sumatera Utara, kunjungi https://pafikabpadang.org/.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *