Pria di Tangerang Selatan Dianiaya karena Kencing Sembarangan
Jakarta, NAGAGG — Seorang pria di Tangerang Selatan menjadi korban penganiayaan setelah kedapatan kencing sembarangan. Kejadian ini mengundang perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Menurut laporan yang diterima, insiden tersebut terjadi pada Rabu (19/6/2024) malam di sebuah kawasan pemukiman di daerah Serpong, Tangerang Selatan. Korban, yang berinisial AP (35), sedang berjalan pulang ke rumah ketika ia merasa perlu buang air kecil dan memutuskan untuk kencing di pinggir jalan.
Tindakannya ini tidak disukai oleh sekelompok warga setempat yang merasa terganggu dan marah karena perilaku tidak sopan tersebut. Salah seorang saksi mata, Budi (40), mengatakan bahwa beberapa warga yang melihat kejadian itu langsung menghampiri dan menegur AP.
“Awalnya hanya ada teguran lisan, tetapi situasi segera memanas. Korban mencoba menjelaskan dirinya, namun tidak diterima oleh warga yang sudah marah,” ujar Budi.
Dalam hitungan menit, teguran tersebut berubah menjadi penganiayaan fisik. Beberapa warga mulai memukul dan menendang AP, hingga ia jatuh ke tanah. Korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya akibat penganiayaan tersebut.
Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. “Kami telah mengamankan beberapa pelaku yang terlibat dalam penganiayaan ini. Kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Serpong, Kompol Wibowo.
Kompol Wibowo menegaskan bahwa meskipun tindakan AP kencing sembarangan adalah tidak pantas, penganiayaan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apapun. “Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan tidak main hakim sendiri,” tambahnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan sopan santun di lingkungan masyarakat. Pihak berwenang juga mengingatkan agar masyarakat melaporkan perilaku tidak pantas kepada pihak berwenang daripada mengambil tindakan sendiri yang bisa berujung pada kekerasan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini dan berita terkini lainnya, kunjungi situs kami di nagaggyes.life.
Tinggalkan Balasan