Bencana longsor melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengakibatkan empat orang ditemukan tewas sementara enam lainnya masih hilang. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan tanah dari lereng bukit longsor dan menimbun sejumlah rumah warga. NAGAGG
Kronologi Longsor
Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, longsor terjadi pada Minggu malam, 24 November 2024. Tanah longsor menghantam permukiman warga yang terletak di lereng bukit. Suara gemuruh tanah yang bergerak membuat warga bergegas menyelamatkan diri, tetapi beberapa tidak sempat keluar dari rumah.
“Longsor ini terjadi sangat cepat. Sebagian warga berhasil menyelamatkan diri, tetapi ada yang tidak sempat melarikan diri,” ujar Kepala BPBD Karo.
Proses Evakuasi
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Hingga saat ini, empat korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara enam lainnya masih dalam pencarian.
“Kami menghadapi tantangan berupa cuaca yang tidak menentu dan material longsor yang sangat tebal, tetapi kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban lainnya,” kata Kepala Tim SAR.
Respons Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Karo telah menetapkan status tanggap darurat dan mengirimkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Posko pengungsian juga telah didirikan untuk menampung korban yang selamat.
“Prioritas kami saat ini adalah menyelamatkan korban yang masih hilang dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi,” ujar Bupati Karo.
Peringatan dan Pencegahan
BPBD Karo mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, terutama di tengah intensitas hujan yang tinggi. Pemerintah daerah juga berencana melakukan pemetaan ulang wilayah rawan bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami mengimbau warga untuk segera mengungsi jika ada tanda-tanda tanah longsor. Keselamatan adalah yang utama,” tambah Kepala BPBD Karo.
Respons Publik
Tragedi ini mengundang simpati dari berbagai pihak. Warga dari daerah sekitar berbondong-bondong memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya. Di media sosial, doa dan dukungan untuk para korban terus mengalir.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga para korban segera ditemukan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujar seorang warga Karo.
Kesimpulan
Bencana longsor di Karo menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan. Dengan kerja keras tim SAR dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, diharapkan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan. Pemerintah juga diharapkan meningkatkan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Tinggalkan Balasan